Barcode adalah
informasi terbacakan mesin (machine readable) dalam format visual yang
tercetak. Umumnya barcode berbentuk garis-garis vertikal tipis tebal
yang terpisah oleh jarak tertentu. Tapi kini ada beberapa variasi
berbentuk pola-pola tertentu, lingkaran konsentris, atau tersembunyi
dalam sebuah gambar. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca
optik yang disebut barcode reader. Pada prinsipnya barcode reader hanya
sebuah alat input biasa seperti halnya keyboard atau scanner tapi peran
manusia sebagai operator sangat minimum.
Bersamaan dengan
pesatnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili
karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII.
Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian
melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes)
yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar.
Barcode pertama kali
diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa Drexel Institute of Technology
Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland di tahun 1948. Mereka
mempatenkan inovasi tersebut pada tahun 1949 dan permohonan tersebut
dikabulkan pada tahun 1952. Tapi baru pada tahun 1996, penemuan mereka
digunakan dalam dunia komersial. Pada kenyataannya penggunaannya tidak
begitu sukses hingga pasca 1980an.
sumber : http://ranarisna.wordpress.com/2009/04/30/apa-itu-barcode/
Yulia Rahmadania
29
9C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar